Penertiban di Bongkaran Tanah Abang Tanpa Perlawanan
Ratusan bangunan liar di sekitar rel kereta api bekas bongkaran Tanah Abang, Jakarta Pusat, ditertibkan 350 personel gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP. Penertiban berlangsung lancar dan tanpa perlawanan dari pemilik bangunan. Selain mengganggu keindahan kota, penertiban dilakukan karena bangunan tersebut juga selama ini digunakan sebagai tempat prostitusi gelap.
Penertiban juga dibantu 4 alat berat. Kegiatan ini dimaksudkan untuk refungsi jalur jalan inspeksi yang dilalui Kanal Banjir Barat
"Penertiban juga dibantu 4 alat berat. Kegiatan ini dimaksudkan untuk refungsi jalur jalan inspeksi yang dilalui Kanal Banjir Barat (KBB)," ucap Bayu Megantara, Sekretaris Kota Jakarta Pusat, Senin (4/8).
Rencananya, penertiban akan terus dilakukan dalam satu minggu ke depan. Untuk menjaga kelancaran proyek jalan inspeksi KBB, sepanjang 8 kilometer jalan juga akan disiagakan 30 personel gabungan TNI/Polri dan Satpol PP.
Puluhan Bangunan Liar Penuhi Jl Inspeksi KBB"Setelah satu minggu dibersihkan dari bangunan liar, lalu langsung kita buat posko di sini. Ada 30 personel tiap harinya yang menjaga sampai proyek ini selesai. Mereka akan menghalau dan mengawasi agar penghuni bangunan liar tidak kembali," jelasnya.
Dayat (43) pemilik bangunan liar, tampak pasrah ketika petugas gabungan membongkar gubuk semi permanennya. Ia mengaku sudah mengetahui akan adanya penertiban tersebut dari sosialisasi setahun yang lalu. "Dari tahun lalu sudah disosialisasikan akan ada penertiban, tapi kita tetap nekat lantaran tidak punya lagi tempat tinggal
," tandasnya.